Pada
mulanya sate maranggi yang terkenal adalah Maranggi Mang Udeng yang
berjualan di Kecamatan Plered, tepatnya disekitar terminal Plered.
Kemudian berkembang tempat-tempat jualan sate maranggi lainnya mulai
dari daerah Wanayasa, Bojong sampai ke Bungursari.Sate maranggi biasanya terbuat dari daging kambing atau daging sapi. Cita rasa yang membedakan sate maranggi dengan sate lainnya adalah bumbunya terbuat dari kecap yang memiliki cita rasa paduan manis, asam, dan pedasyang menyentuh lidah kala menikmati sate berbumbu khas ini. Paduan rasa yang menggoda selera ini muncul karena bumbu sate maranggi terbuat dari kecap, sambal cabai hijau ditambah sedikit cuka lahang (cuka yang terbuat dari tebu). Saat disajikan, bumbu kecap itu dilengkapi dengan irisan bawang merah dan tomat segar. Biasanya sate maranggi dihidangkan dengan ketan bakar atau nasi timbel.
Rumah
makan atau tempat jualan sate maranggi yang cukup terkenal saat ini
adalah Sate maranggi H. Oking di Wanayasa, Sate Maranggi Cihuni, sate
maranggi Haji Rasta di Cibungur, sate maranggi Anwar di Pondoksalam,
sate maranggi H. Nadi di Cibogo Kecamatan Plered dan Saung marangi di
Jl. Kapten Halim. Di masing-masing tempat ada sedikit perbedaan rasa dan
penyajian, tapi yang jelas semuanya mempunyai predikat……
ma’nyus….lazisss.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar